Persahabatan Kita Tak Akan Ada Habisnya.

Saturday, April 18, 2015

Persahabatan Kita Tak Akan Ada Habisnya.


Jika kalian membaca ini, mungkin hanya ini hadiah yang bisa kuberikan untuk kalian.
Maaf - mungkin belakangan ini aku sibuk hingga setiap rencana yang sudah dijanjikan berlalu begitu saja.
Maaf - jika pada akhirnya hanya menyisakan angan untuk sekedar bertatap muka.

Teruntuk kalian, sahabat yang aku cintai.
Sahabat yang aku yakin selalu ada meski sudah jarang berjumpa.
Orang yang aku yakin akan selalu siap ketika pada saatnya aku membutuhkan mereka.
Mungkin bukan hanya aku yang memiliki sahabat.
Aku yakin semua yang membaca ini memiliki sahabat.
Seseorang yang sangat berarti dalam hidup kalian.
Seseorang yang akhirnya akan kita tuju untuk pulang.
Seseorang yang entah bagaimana caranya akan selalu ada meski hanya untuk mendengarkan.

Setelah hampir 10 tahun bersama, masih begitu banyak angan dan harapan yang belum terlaksana bersama.
Tapi aku yakin akan ada saatnya dimana kita akan mampu mewujudkannya.
10 tahun bersama memanglah tak mudah.
Ada masanya dimana kita mengalami keretakan yang akhirnya memproses diri kita menjadi lebih dewasa.
Tapi entah bagaimana caranya, sesulit apapun, dan sesering orang melihat kita tak bersama, toh pada akhirnya kitalah yang dapat menemukan titik waktu untuk menghabiskan tawa canda atau hanya sekedar bercerita - bersama.

Hei, Sahabat.
Ingatkan bagaimana kita yang pernah terpecah pada akhirnya bisa bersama - lagi.
Entah bagaimana caranya. Tapi aku yakin, sudah takdirnya.
Memang kita ditakdirkan untuk selalu bersama.
we will always togetherfavim
10 tahun bersama dengan kalian tak akan pernah cukup.
Mungkin ada masanya dimana kita sadar bahwa perlahan satu persatu dari kita mulai hilang.
Mulai bertemu dengan dunia baru, bahkan teman baru.
Tapi aku percaya pada apa yang aku sebut dengan persahabatan.
Dalam hidupmu pasti ada teman-teman yang datang silih berganti, memberikanmu tawa dan dunia baru.
Namun, percayalah satu hal. Tuhan selalu punya rencana.
Waktu yang terus berputar akan memperlihatkan pada kita siapa yang akan bertahan lebih lama dari masa ke masa.
Ya. Pada akhirnya selalu 'kita' yang akan berjalan bersama beriringan.

Kalian tau kan bahwa aku penyimpan memori kenangan terbaik diantara kalian.
Setiap lembar tawa, tangis, dan kekonyolan kita, selalu aku rekam baik-baik.
Kita dipertemukan beberapa tahun silam, pada masa smp.
Kita yang awalnya tak kenal satu sama lain, akhirnya bisa bercanda bersama.
Hingga akhirnya waktu yang terus berjalan tak lagi bisa berkompromi.
Jarak adalah ancaman utama saat kita memasuki SMA.

Kita sama-sama memilih SMA yang berbeda.
Pertemuan kita sudah tak se-intens saat kita masih SMP.
Tapi kita tau bagaimana mengatur waktu, dan toh pada akhirnya kita masih bisa meluangkan waktu sejenak untuk pergi bersama.
Mungkin hanya sekedar makan, ngobrol sana-sini, saling bercerita keadaan masing-masing, hingga tak jarang tentang kisah cinta kalian,  tapi setidaknya - bagiku itu cukup.
Atau tak jarang pula kita hanya bisa berkomunikasi lewat sosial media maupun sms.
Tapi itu tak memutuskan persahabatan kita.

Hingga pada masanya, kita mengalami, 'persahabatan tak semudah itu'
Tiba waktunya dimana kita memiliki kehidupan dan teman-teman baru, hingga hanya untuk sekedar chit chat lewat sms-pun harus bertanya "kamu lagi sibuk gak ?"
Pikiran takut akan mengganggu mulai terlintas hingga komunikasi pun sudah mulai terabaikan, dan lebih memilih untuk dipendam sendiri.
Dan akhirnya kita tak lagi menyapafavim
Banyak sekali transisi -dari masa ke masa yang sudah kita lewati.
Dan kita tau selalu banyak ujian dalam hidup -pun persahabatan kita.
Persahabatan kita tak semulus jalan tol, bagaikan roller coaster.
Tak jarang aku temukan kalian sedang tertawa, dan asik dengan teman-teman baru kalian.
Memang benar aku tak menyapamu saat itu.
Namun bukan berarti aku iri dengan teman-teman barumu yang mungkin saat itu mendapatkan perhatian lebihmu.
Aku hanya mencoba memberimu kesempatan untuk bertemu dan bersama orang lain,
mencoba dunia pertemanan yang baru.
Toh aku juga memiliki teman-teman baru yang juga menyenangkan.

Mungkin dalam beberapa kali kesempatan aku tak mengajakmu bertemu.
Bukan. Bukan karena aku lupa dan mengabaikanmu, namun aku tak ingin merusak pertemananmu dengan mereka.

Kamu tau kan, aku adalah orang dengan gengsi yang luar biasa.
Bahkan untuk mulai menyapa saja aku membutuhkan usaha yang ekstra.
Mengalahkan sejenak ego-ego dalam diri.
Karena kamu tau ? Sejujurnya aku hanya takut.
Takut pada akhirnya tak bisa bersama-sama lagi denganmu.
Takut pada akhirnya mereka mampu menggantikan posisiku.

Konyol ? Iya.

Mungkin aku terlihat cuek. Namun kamu harus tau, cuek bukan berarti aku tak memperhatikanmu.
Aku lebih memilih untuk memperhatikanmu diam-diam.
Mendengarkan kabarmu dari mulut-mulut orang.
Memperhatikan setiap sosial mediamu.
Dan saat aku tahu kamu baik-baik saja bahagia dengan hidupmu, aku pun turut bahagia.
Seperti itulah aku.

Karena dalam pikiranku tak pernah sedikitpun terlintas persahabatan kita akan berakhir.
Kamu tau kan ? Aku akan selalu ada saat kamu membutuhkan telinga untuk mendengarkan.
Aku yang akan selalu siap mengusap air mata hingga kamu bisa tertawa dan sebentar lupa dengan masalah yang ada.
Karena menurutku persahabatan lebih dari sekedar terus bersama.
Bagiku sejauh apapun kita terpisah selama apapun kita tak bersama-sama, pada akhirnya kita tau jalan kemana kita harus pulang.

Jadi untuk kalian sahabat-sahabat terbaik.
Mungkin waktu kita sudah tak sebebas dulu.
Kita memiliki prioritas hidup masing-masing.
Namun kamu harus percaya, bahwa persahabatan kita tak akan pernah berakhir.
Tak hanya sampai rambut kita memutih, namun hingga masanya memang harus berakhir.
ya, kita akan selalu seperti inigetpictures
Memang tak akan pernah ada habisnya jika aku membicarakan kita.
Dear, terimakasih untuk tawa, tangis, canda, amarah, kekonyolannya selama ini.
Semoga akan selalu seperti ini.
Meski jarang bertemu, aku yakin kita punya cara sendiri mempertahankan apa yang sudah kita punya.
Ikatan persahabatan kita lebih dari apapun, kelak aku harap persahabatan kita tak berhenti pada kita.
Namun pada keturunan kita nantinya.
Aku Sayang Kalian ♥ ♥ 

0 comments :

Post a Comment