Book Review | Unperfect Marriage

Tuesday, July 4, 2017

Book Review | Unperfect Marriage



Title    : Unperfect Marriage.
Author  ; Merry Maeta Sari.
My Rating : 3.5 of 5 Stars.

Paperback; Indonesia; 232 pages
Published 2015 by Elex Media Komputindo

Blurb :

Dylan : Aku berharap kamulah yang menolak perjodohan ini. Tapi kamu menerimanya. Bahkan setelah menikah, berkali-kali aku menyakitimu, tak menganggapmu. Tapi kamu tak peduli. Kenapa kamu tak meninggalkanku? Mencari kebahagiaanmu sendiri, kamu berhak untuk berbahagia, Nin...!

Nina : Sebab di dekatmulah aku merasa bahagia, Mas. Dengan atau tanpa kepedulianmu kepadaku. Bahkan sekalipun pada akhirnya setiap tarikan napasku hanya untuk menghirup luka. Tak apa. Sebab aku terlebih dulu memilihmu. Memilih untuk mencintaimu. Dan semuanya bertambah ketika pernikahan kita, aku hanya perlu taat padamu, dengan atau tanpa cintamu.

♥♥♥

"... bukankah aku hanya perlu bersyukur bahwa aku masih bisa berada di dekatnya, menangkap sosoknya melalui indraku dan merasakan kehadirannya walau tak terjamah."

Ayah dan Mama amat mendukung niat Ibu Rahma untuk menikahkanku dengan putranya. Menurut Ayah dan Mama aku sudah cukup dewasa untuk menikah. Tentu saja selain karena calon menantu yang tampak begitu potensial bagi mereka, juga kedekatanku dengan Ibu Rahma. Terlebih saat aku tahu siapa lelaki itu. Satu sisi aku begitu bersemangat, tapi di sisi lain, ada sesuatu yang membuatku sedemikian meragu. Sebab sejak awal hatiku sudah tak lagi imbang. Ia memilih cenderung pada suatu hal yang sebenarnya belum kupastikan.

Unperfect marriage bercerita tentang perjodohan dan cinta yang bertepuk sebelah tangan antara Dylan dan Nina. Ini buku Le Mariage pertama dari Elex Media yang aku baca. Buku yang cukup menarik, meskipun tema ceritanya sudah tidak asing lagi. Terima kasih btw untuk kamu yang suka rela memberikan buku ini. Buku ini menghadirkan cerita pernikahan yang 'ringan', alurnya cukup tertata rapi and i like it.  Meskipun ceritanya yang ringan buku ini tetap menghadirkan 'feel' yang pas untuk pembaca.

Aku, sebagai pembaca dibawa untuk ikut merasakan bagaimana rasanya menjadi Nina, mencintai sosok Dylan, suaminya⏤laki-laki yang dicintainya dari masa putih abu-abu⏤yang tidak mencintainya. Jangankan mencintai Nina, menganggapnya pun enggak. Bahkan dengan tega menduakannya.

Baca ini berasa banget diaduknya, mulai dari yang gemes banget sama Nina, karena Nina disini diceritakan sebagai perempuan yang baik banget dan polos, entah beneran polos apa bego juga gak ngerti. Karena udah tau disakitin mulu bahkan sampai diselingkuhin bukannya pergi dari Dylan tapi tetep aja bertahan nah di sini juga ngerasa kesel banget sih sama Dylan, ya meskipun dicerita ini Dylan ini sosok yang rupawan nan mapan tapi kalau kelakuan kaya begitu mah, minta banget dibuang ke kutub utara. 

Selain cerita tentang Dylan dan Nina, kamu akan ditemukan dengan dua sosok dikehidupan mereka yang sangat berpengaruh untuk kelangsungan pernikahan Dylan dan Nina. Ada Winda, perempuan yang dicintai Dylan, dan juga mencintai Dylan. Dan tentu saja ada Andika, si cowok tengil yang amat mencintai Nina, yang berusaha untuk menjadi laki-laki yang baik agar pantas mendampingi Nina. Karena seperti yang banyak orang katakan, bahwa lelaki baik hanya untuk perempuan yang baik, pun sebaliknya.

Meskipun banyak part yang 'nyakitin' buat Nina, aku banyak belajar di dalamnya bahwa in marriage, there's no reason for you to leave your other half, even it hurts. Bukan karena bodoh dan rela untuk disakiti tapi karena komitmen di awal. Komitmen untuk selalu bersama dalam segala kondisi. Komitmen yang diucapkan dihadapan orang tua dan juga Tuhan.

Jadi yang penasaran sama akhir kisah mereka akan seperti apa? Akankah Dylan membuka hatinya untuk Nina? Akankah Nina mendapatkan kebahagiaannya bersama Dylan? Jangan lupa buruan dibeli dan dibaca bukunya. Rekomen buat kamu yang suka romance dan pernikahan. Buat yang mau nikah boleh lho baca bukunya, biar tau aja sih, kalau nikah gak cuma soal cinta tapi juga komitmen.

♥♥♥

0 comments :

Post a Comment