Sepucuk Surat
Kali ini aku datang dengan sepucuk surat.
Maaf, jika pada akhirnya dengan surat ini akan menyakiti seseorang.
Tapi sungguh, dari awal tak pernah ada sedikitpun niat menyakiti.
Hanya ingin jujur pada apa yang dirasakan hati.
Teruntuk kamu, sahabat terbaik.
Entah harus aku mulai darimana surat ini,
mungkin ada baiknya aku menanyakan kabarmu ?
tapi aku tau kamu baik-baik saja, bahkan kamu terlihat bahagia.
Dan kamu tau ? aku turut bahagia untukmu.
Sampai pada akhirnya, malam itu datang.