August 2014

Sunday, August 24, 2014

Sepucuk Surat


Hai..
Kali ini aku datang dengan sepucuk surat.
Maaf, jika pada akhirnya dengan surat ini akan menyakiti seseorang.
Tapi sungguh, dari awal tak pernah ada sedikitpun niat menyakiti.
Hanya ingin jujur pada apa yang dirasakan hati.

Teruntuk kamu, sahabat terbaik.
Entah harus aku mulai darimana surat ini,
mungkin ada baiknya aku menanyakan kabarmu ?
tapi aku tau kamu baik-baik saja, bahkan kamu terlihat bahagia.
Dan kamu tau ? aku turut bahagia untukmu.
Sampai pada akhirnya, malam itu datang.

Saturday, August 9, 2014

Perbincangan Saat Senja


Suatu senja di kedai kopi seperti biasa.
Aku duduk diam, sendiri.
Menikmati indahnya pesona matahari terbenam.
Lalu tak lupa aku berucap syukur dalam hati.
Masih bisa menikmati waktu-waktu seperti ini.
Namun tak berapa lama, entah darimana seseorang tiba-tiba datang menghampiri.
Menarik kursi, duduk, sembari menyulut sebatang rokok yang dia genggam.
Perlahan menghembuskan asapnya kemudian.

Monday, August 4, 2014

Cinta Sendirian


Aku (memang) bukan sebaik-baiknya perempuan dalam hidupmu.
Aku (hanya) seorang perempuan yang jatuh telak mencintai kamu.
Dan aku, perempuan yang paling egois untuk terus memperjuangkan kamu, meski aku tau, kamu memperjuangkan perempuan lain.
Maka, biarkanlah cinta menentukan takdirnya sendiri.